AMARAH DAN TRAUMA

1147 Kata

Di dalam gudang kosong, dimana dua tahun lalu Valerie merasakan luka yang paling perih di sepanjang hidupnya. Ia berdiri dengan airmata yang tak mampu ia bendung. Setiap adegan kala itu berputar kembali dalam ingatannya. Seolah ia tengah berdiri di depan dirinya yang tengah melawan preman yang menggagahinya. "Apa yang kamu rasakan?" tanya Edward yang sejak awal setia menemaninya. "Sedih ... Sakit ... Marah," kata Valerie dengan penekanan di setiap katanya. Edward menatap wajah Valerie yang memerah, rahangnya mengeras dan gigi geliginya bergemelutuk. Ia menyentuh pundak Valerie, menyadarkannya dari kungkungan memory kisah sedih masa lalu. "Val. Aku tahu perasaanmu. Tapi kisah masa lalu tidak bisa diubah. Yang bisa kita lakukan adalah memetik hikmah dari kejadian itu," nasehat Edward kep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN