Siang itu, keriuhan yang sebelumnya meliputi segala penjuru kamar tempat Irgi dirawat, akhirnya kembali tenang. Hingga jam besuk berakhir, Irgi terus menerima kunjungan teman-temannya. Meski ia tak banyak bicara dan bercanda seperti biasanya, setidaknya Irgi jadi begitu terhibur dengan kehadiran sebayanya. “Lo ga balik, Pril?” tanya Rahmat. Selepas mengantar Irgi ke rumah sakit dan memastikan Irgi dirawat dengan baik, ia langsung kembali ke sekolah. Orasi dan pemilihan Ketua OSIS masih berlangsung, Sammy dan Panjul yang bergantian mewakili Irgi menuturkan rencana program kerjanya. Dan karena Rahmat terburu-buru mengejar rombongan penjenguk selepas waktu sekolah, jadilah ia asal memasukkan semua barangnya ke dalam ransel. Tadi, Rahmat mengeluarkan semua isi tasnya di atas ranjang Irgi