Andrew termenung disebuah kafe, duduk menyesap kopi sementara pandangannya terlihat kosong. Ia terlalu mengagumi Daisy, setiap detil tubuhnya, setiap kalimat yang keluar dari bibir manisnya, dan segala keindahan yang ada pada wanita itu. Dan kegilaan itu bertambah ketika Daisy menunjukan keberaniannya dengan memulai sebuah kecupan ringan dibibirnya, meski Andrew sadar itu hanya untuk membuat Mr. Osborn cemburu. Namun tidakkah Daisy berpikir jika hal tersebut sangat berarti untuknya? "Hah!" Andrew mendesah, pria sepertinya hanyalah butiran debu bagi Daisy. Wanita secantik dan sesukses seperti itu tidak akan pernah melirik kearahnya, sebenarnya Andrew telah menerima peluang. Dan bodohnya ia menghilangkan kepercayaan Daisy dengan kebodohannya malam itu. Andrew merutuk kebodohannya send