Ketika orang tua ranu sudah tertidur pulas, jam 3 pagi ia keluar dari kamar, perlahan Ia membuka pintu depan, mengendap-ngendap seperti pencuri, lalu dia berjalan perlahan tak jauh menuju pohon bambu yang berada dekat di rumahnya yang hanya berkisar 200 m saja. Tanpa penerangan lampu dia berjalan di tengah-tengah sawah yang kering, entah mengapa dalam pikirannya dia harus mengambil batu merah yang yang ditunjuk seorang wanita di dalam mimpi agar Ranu mengambilnya. kini ia sudah berada di depan pohon bambu yang luas dan lebar, sangat besar-besar dan sangat tinggi pohon-pohon itu, suasana seram pun sangat terasa ketika ia mulai mendekati pohon-pohon bambu, namun dalam pikirannya, aku sudah tidak perduli. Dia mencari-cari pohon bambu sesuai dengan instingnya, tanpa ia harus tahu letak di m