Ren baru saja selesai membersihkan diri dan keluar dari kamar tidurnya dan merasa heran karena ia tetap tak melihat sang ayah di ruang tengah. Perlahan Ren berjalan sambil mencari sosok Saputra dan ia melihat ada seseorang di ruang baca. Saputra tengah membaca sambil duduk chesterfield sofa tampak sangat serius. “Papi,” sapa Ren masuk ke dalam ruang baca. Wajah Ren sedikit terkejut ketika melihat Saputra sedikit gemetar dan membaca salah satu diary Sifa. Wajah Saputra terlihat sangat pucat dan sedih, perlahan ia menatap wajah Ren dan menatapnya dengan pandangan tak percaya. “Sejak kapan kamu memiliki semua diary-diary ini?! Kenapa tak pernah memberitahu Papi?! Jadi isi diary ini yang menjadi alasanmu membenci Papi dan Mami?!” Pertanyaan Saputra yang terdengar pelan tapi tegas membuat R
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari