Amanda berjalan dari dapur menuju ruang keluarga dengan secangkir teh manis hangat di tangannya. Dia lalu menaruh cangkir tersebut di atas meja kemudian dia duduk di samping ayahnya. Amanda sudah dewasa. Dia sudah berusia 22 tahun sekarang. Jelas dia paham saat ayahnya datang ke rumah yang dia tempati dengan raut wajah kurang enak dilihat. Walau berusaha baik-baik saja dengan menampilkan senyuman, Amanda tahu ayahnya sedang tidak baik-baik saja. "Ayah bertengkar dengannya?" Amanda bertanya. Sejak awal ayahnya menikahi Sarah, Amanda tak pernah memanggil wanita itu dengan sebutan yang layak. Karena bagi Amanda, ibunya hanya satu. Hanya karena Sarah menikah dengan ayahnya, tak membuatnya menjadi seorang ibu bagi Amanda. "Kamu sudah makan malam?" Arga tak menjawab pertanyaan Amanda dan bali