Chapter-22 | Manusia-manusia Berdaki

1605 Kata

*** Wellington, New Zealand... Mansion Blaxton,. Ruang kerja Morgan,. Dddrrrtttt... Morgan menghentikan gerakan tangannya di atas berkas di depannya. Dia sedang fokus membubuhi tanda tangannya di sana, namun getaran ponsel yang tergeletak di samping laptopnya sontak menarik perhatiannya. Morgan melirik sejenak, kemudian meletakkan pulpennya dan mengulurkan tangan menjangkau benda pipih itu di sana, dan membawa ke depan wajah. Morgan mengusap layar canggih itu beberapa kali. Dia membuka pesan yang baru saja diterima. Morgan melihat nama kontak sang bodyguardnya mengirim sebuah video. Dia mengerutkan kening. "Video?" gumamnya pada diri sendiri. "Video apa yang dia kirim?" lanjutnya sambil terus mengutak-atik layar ponselnya. Sesekali keningnya tampak berkerut. Dia menatap lekat lay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN