*bab yang lalu* Aku baru sadar bagaimana posisi kami berdua. Begitu intim karena tangan Calvin yang melingkar erat di pinggangku. Wajahnya tertimpa cahaya matahari sore, begitu menawan dengan belahan bibir yang menggoda dan penuh. Dagunya yang mulai tumbuh jenggot pun menambah kesan betapa tampannya dia. Dan.. Eh! Kenapa aku baru menyadari bahwa dia tampan? Pantas saja Rukayah bahkan Shelly sepupunya sendiri naksir dengan Calvin. Dan aku begitu bodohnya dulu malah menyia-nyiakan dirinya. "Kenapa? Mau?" godanya. Aku seolah tertampar dengan ucapannya yang secara terang-terangan sekali menatap bibirnya. Karena aku yang mencoba untuk mengelak, akhirnya Calvin yang tak sabaran itu mengambil kesempatan atas rasa malu-maluku itu. Dengan gesit dia menyambar bibirku