*bab yang lalu* Apa aku bisa hamil? "Kenapa nggak bisa? Kesempatan untuk hamil kan juga dimiliki banyak perempuan?" "Kalau diinget-inget lagi jadinya lucu," tukas Calvin. Aku mengeryit bingung. "Lucu kenapa?" "Dulu.. Waktu kupegang kamu marah. Sekarang udah malah nantangin mau cepat-cepat bikin anak." "Itu juga karena kamu bilang mau tes!" kilahku untuk membela diri. Calvin terkekeh lantas meminta maaf. Sebenarnya dia mengarang semua itu untuk meredam perasaan cemburunya. Cavin takut kalau aku akan benar-benar lari pada Adam. "Sebenarnya aku ingin sekali membakar surat kontrak itu. Tapi aku sadar waktu itu kamu masih sukakan Adam. Jadi.. " Aku menggeleng. Kukatakan yang sebenarnya sebelum menikah dan Calvin melamarku itu, aku telah jatuh hati. Jatu