Bab 20. Sakit

1002 Kata

"Bangk*!!" umpat Lia mengeluh begitu melihat Mita menghampirinya. "Sengaja bangat mau streaming adegan panas, sampe video call semalam tidak dimatikan. Apa maksudmu, Mita?!" Bukannya menjawab Mita malah kaget sendiri, dan memerah. Dia malu membayangkan bagaimana Lia menonton dan mendengar dia dan Regan semalam. "Kamu nontonin kita tadi malam?" tanya Mita dengan polosnya. Peletak! Sontak saja membuat Lia menjitak kepalanya kesal. "Kamu pikir aku segila itu? Nggaklah, aku matiin beg*! Lagian kamera handphone-mu gelap, kayaknya terbalik hadap kasur." "Ooh!" ujar Mita seraya membuang nafasnya merasa lega. "Syukurlah kalo begitu, kamu masih waras artinya." "Tapi kamunya yang tidak waras. Bisa-bisanya ngelakuin hal itu saat kita video call, mana suara desahan kamu erotis banget!" geram

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN