Bugh!! "Apa belum cukup kau menghancurkan hidupku selama ini?! Kau sekali sudah membuatku kehilangan kekasihku, sekarang Mita, selanjutnya apa lagi?!" ujar Leo sangat geram. Dia baru saja menyelinap masuk ke kantor perusahaan Regan tanpa sepengetahuan petugas keamanan. Lelaki itu tampak setengah mabuk dan kurang tidur dengan mata yang memerah. Barusan memukul Regan, tapi pukulan itu bukan apa-apa, sebab Regan justru tersenyum aneh ketimbang marah. "Bisnismu!" seru Regan dengan bangga tanpa menutupi apapun. "Dua minggu lalu, aku baru saja berhasil mengalihkan kepemilikan kafe di dekat taman kota. Apa selain itu kau masih punya bisnis lain adikku?" Regan menyeringai, tersenyum puas penuh kemenangan. Namun, dia juga tidak pasrah menerima pukulan Leo. Sejurus seiring selesainya dia berb