"Otakku kayaknya udah geser," ujar Mita. Saat ini dia dan sahabatnya Lia sedang di warung makan bakso. Mita baru saja meneguk es teh miliknya, dan Lia mengerutkan dahi menatapnya. "Kamu ngaku udah gila?!" tanya Lia dengan tak habis pikir, namun Mita justru menganggukkan kepalanya. "Ckckck, serius, Mit!" Mita menghela nafasnya kasar sambil membayangkan kejadian saat bersama suaminya. Memeluk, mendusel-dusel dan bahkan menciumnya. Mita selama ini tidak pernah memulai lebih dahulu, meskipun tubuh Regan sangat menggodanya. "Aku malu, Lia. Kemarin aku nyosor suamiku lebih dahulu," bisik Mita dengan pelan. Membuat Lia mendesah kasar. "Aku pikir apaan, ckckck. Sudahlah nggak usah lebay biasanya kamu juga begitu bukan?" cibir Lia. Bukannya tak percaya, tapi gelagat Mita setiap kali Li