"Papa dengar kau membuat keonaran di kantor, merusak beberapa perabotan rumah, dan terakhir berbuat m***m dengan bergonta-ganti wanita!" ujar Luke pada putranya Leo. Pria tua itu terlihat marah, tapi menahan diri. Sementara Leo juga melakukan hal yang sama, tapi mungkin pertahanannya tidak sekuat ayahnya. "Terus kenapa, ingin menghakimi aku seperti yang lain?!" sarkas Leo dengan sinis. Menyebabkan Luke mengepalkan telapak tangannya. "Jaga nada bicaramu Leo, aku bukan hanya lebih tua. Aku ayahmu!" Mendengus, Leo mengangguk-anggukan kepala, tapi bukan karena sependapat. Dia sebaliknya dan melakukan hal itu untuk mengejek ayahnya. "Kau selalu saja bicara seperti orang tua yang bijak, tapi sadar dirilah dengan pengalamanmu. Jangan menghakimi kalau kau sendiri lebih buruk. Bukan hanya