Kota Padang, kediaman orang tua Amanda. Suasana makan malam kali ini sama seperti suasana makan malam pada hari-hari sebelumnya. Ruang makan sederhana itu dipenuhi dengan kehangatan dan canda tawa. Akan tetapi, ada yang berbeda dengan raut wajah Amanda. Amanda lebih banyak diam seakan tengah menyimpan sesuatu yang cukup besar. “Sayang, dari pulang kantor tadi aku lihat kamu agak aneh, apa kamu ada masalah?” tanya Jonas ketika mulai menyantap makanannya. “Iya, Kak. Disa juga ngerasa lo. Kakak aneh banget dan lebih banyak diam. Jangan-jangan kakak hamil lagi ya?” canda adik perempuan Amanda itu. Amanda hanya tersenyum kecut seraya menggelengkan kepalanya. Iman dan Niyan yang tadinya tidak terlalu memerhatikan sikap putrinya, tiba-tiba jadi memerhatikan Amanda. “Nak, kamu sehat’kan? Ata