Jonas bodoh? Ya, mungkin kata itu memang pantas untuknya. Akan tetapi ada kurang tepatnya juga. Mengapa demikian? Dalam segi akademis, bisnis dan pergaulan, Jonas tergolong pria yang sangat cerdas. Di usianya yang masih belasan, ia sudah memiliki bisnis dan properti sendiri. Sayangnya, bisnis dan properti miliknya, ia percayakan pada Ami dan Jeremy hingga Jonas seakan tidak memiliki apa-apa. Bodoh? Bisa jadi. Apa lagi dalam urusan percintaan. Jangan’kan Amanda yang berasal dari keluarga sangat sederhana dan latar belakang pertemuan yang tidak terlalu baik, Angel saja tidak mampu dipertahankan oleh Jonas. Angel yang sudah memiliki pekerjaan baik, berasal dari keluarga menengah dan paras yang rupawan, tetap kalah oleh ego seorang Ami. Jonas kaya? Bukan’kah ia bisa menyewa detektif atau