Jilbab yang baru saja dikenakan Disa memang sangat cantik di wajahnya yang tidak terlalu tirus. Wajahnya terlihat bersinar dan jilbab itu memang terlihat mahal ketika membalut wajah adik Amanda itu. “Bagaimana, Disa suka?” tanya Ami memerhatikan putri angkatnya. Disa mengangguk. Kali ini ia tidak ingin protes lagi. Ia tidak ingin membuat Ami tersinggung atau kesal. Tinggal pakai saja, apa salahnya? Pikir gadis itu. “Bajunya jadinya yang mana? Pilih saja semua yang Disa suka. Setelah dari sini, kita akan ke toko sepatu dan tas untuk membeli sepatu dan tas yang Disa butuhkan.” Disa hanya bisa mengernyit, sebab gadis itu merasa sudah tidak perlu lagi membeli ke dua benda itu. Ia masih punya beberapa sepatu yang ia bawa dari Padang dan itu masih sangat bagus menurutnya. Ia juga membawa tig