Tiga jam lamanya suasana mencekam itu terjadi. Amanda bahkan ikut terlelap di paha Jonas sementara Jonas masih awas bersama beberapa pria yang lainnya. Waktu sudah menunjukkan pukul tiga dini hari. Hujan mulai mereda dan petir pun menghilang. Namun sayang, listrik masih belum menyala. Tapi suasana sudah dipastikan aman dan kondusif. Jonas dengan pelan membangunkan Amanda, “Sayang, bangun ... Badainya sudah hilang. Sebaiknya kita kembali ke kamar biar bisa tidur dengan nyaman.” Amanda meregang tubuhnya lalu terduduk, “Tapi kok masih gelap, Bang?” “Iya, listrik masih belum menyala. Tapi badainya sudah hilang. Hanya hujan saja lagi dan itu juga tidak terlalu lebat. Sebaiknya kita istirahat saja di kamar. Lebih nyaman pastinya.” Amanda mengangguk. Wanita itu pun berusaha membetulkan jilba