Chapter 32

1324 Kata

"Nenek Poko." Suara cadel Amir terdengar. "Ya?" Poy menyahut. Keluarga Basri sedang makan malam. Seperti biasa, Popy dan suami, ayah serta dua cucunya duduk untuk makan malam, beginilah keseharian mereka. Kadang Dimas dan istri datang untuk menginap, lalu kadang juga ada anak - anak Randra yang lain datang menjenguk Randra. "Tante Aini mana?" tanya Amir ke arah Popy. "Amil main di depan pagal dengan om bodigad, tunggu Tante Aini, kok nggak ada?" (*Amir main di depan pagar dengan Om Bodyguard, kok nggak ada?) "Dali pagi sampe malam loh," lanjut bocah cadel itu. Popy menatap sang cucu. "Amir, Tante Aini nggak jadi datang, sayang," jawab Popy. "Hah? Belalti kakek Ben tipu dong kalau Tante Aini mau datang?" (*berarti kakek Ben tipu dong kalau Tante Aini mau datang?" Piw Wajah Ben t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN