Chapter 51

1211 Kata

Di dalam kamar milik Shen Mujin dan Aini alias kamar pengantin, Shen Mujin duduk tak tenang, dia selalu melirik ke arah pintu masuk, berharap ada sang istri. Strategi yang bagus kali ini. Para pelayan dia hilangkan dari vila, hal ini akan membuat sang istri yang mengurusnya. Sudah satu jam, namun Aini belum juga muncul. Shen Mujin duduk balik kiri dan balik kanan berulang - ulang. Sedangkan di dapur, Aini baru saja mengangkat hidangan dari kompor ke dalam mangkuk. Hari ini dia masak ayam kare. Ya, itu saja yang terlintas di pikirannya. "Yang penting ada kunyitnya," ujar Aini. Melihat nasi di penanak nasi dan air minum. "Tidak perlu makan sayur, makan ayam dan nasi sudah cukup." Putus Aini. Dia mengambil nampan makanan dan meletakan mangkuk ayam kari, nasi dan juga air minum. Lalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN