Lu Yang sangat prihatin saat melihat sang bos berjalan keluar dari rumah sakit dengan cara berjalan berjinjit.
Kasihan sekali bos. Batin Lu Yang iba.
Shen Mujin berjalan berjinjit sambil mengangkat bagian depan kain sarung agar tidak bergesekan dengan barang berharganya.
Lama sekali.
Perjalanan yang hanya memakan waktu tak sampai dua menit itu, kini harus sampai sepuluh menit.
Shen Mujin sangat hati - hati dalam berjalan, dia tidak ingin terjadi sesuatu dengan barang berharganya, kalau iritasi dan infeksi, maka bisa - bisa busuk.
Siapa yang mau busuk burung perkututnya?
Tentu saja tidak ada yang mau.
Setelah Shen Mujin masuk ke dalam jok penumpang belakang, Lu Yang menutup pintu mobil, lalu dia berjalan ke arah pintu jok penumpang depan dan duduk.
Sang supir yang ingin menginjak
