Chapter 53

1292 Kata

Biginilah Aini. Dia sekarang memperlakukan Shen Mujin dengan lembut. Apa yang diinginkan oleh Shen Mujin, Aini akan menurut saja. "Apa masih sakit?" tanya Aini dengan nada penasaran. Shen Mujin mengangguk lemah, "Tentu saja masih sakit. Baru kemarin aku disunat." "Jadi, belum bisa dibuka kan perbannya?" tanya Aini. "Belum bisa. Jika saja kemarin tidak ditindih olehmu, mungkin sudah bisa dibuka dan diberi obat salep, harus menunggu besok atau lusa," jawab Shen Mujin. Wajah Aini terlihat sangat bersalah. Dia baru saja menyuapi Shen Mujin makan siang. "Kalau begitu, istirahat. Aku akan menemanimu saja." Shen Mujin mengangguk lemah. Dia menepuk sebelah kanan tempat tidur. "Di sini." Aini naik ke atas ranjang lalu tidur berbaring. Dia menemani Shen Mujin. "Apa kamu memberhentikan sem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN