BAB 7

2816 Kata

Rendra bersandar di sandaran sofa, membiarkan kepala Asha bersandar di dadanya dan memeluknya erat. Ia memejamkan matanya, berusaha memahami kejadian saat ini. “Lo gak balas pelukan gue,” ucap Asha. Rendra membuka matanya lalu melihat Asha yang kini sedang menatapnya kemudian tangannya terangkat untuk membalas pelukan Asha di tubuhnya. Diusap-usapnya punggung Asha agar ia lebih tenang. Asha semakin mengeratkan pelukannya dan menyerukkan wajahnya ke leher Rendra. “Sha, jangan kayak gini,” kata Rendra suaranya serak. “Tapi, gue suka kayak gini.” Asha menghirup aroma Rendra sebanyak-banyaknya. “Badan lo kalau kayak gitu nanti besok bakalan sakit-sakit,” kata Rendra. “Terus gimana dong. Gue duduk di pangkuan lo terus meluk lo?” tanya Asha menggerutu. “Ya udah, sini naik.” Mata Asha me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN