"Sha!" teriak Kavi dari dapur.
Asha segera menyimpan kembali ponselnya di atas nakas. Ia dengan cepat berjalan menuruni tangga.
"Gue udah laper, nih," ucap Kavi ketika Asha sudah berada di dapur.
"Iya, sabar, Kav," balas Asha. Ia mulai menuangkan adonan yang tadi dibuatnya ke dalam teflon.
Asha masih memikirkan kenapa Rendra meneleponnya tadi. Ia melihat ommelete yang dibuatnya lalu membalikkannya. Asha membuat beberapa lapis ommelete agar ia bisa menumpuknya dan dipotong, dibagi dua.
Lima belas menit kemudian, Asha sudah selesai memasak ommelete lalu dihidangkannya di atas meja. Ia membelah menjadi dua bagian, satu untuk dirinya dan satu lagi untuk Kavi.
"Gue habis makan pulang ya, Sha," ucap Kavi seraya menyuapkan ommelete-nya.
"Buru-buru banget."
"Hari ini masuk pagi."
"Oh, ya
