Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
happy reading. nahan napas ya bacanya hihihi Seorang perempuan paruhbaya, menatap takut pada seorang wanita muda dengan perut yang sangat besar, yang menatap dalam, lama dan kosong pada layar ponselnya yang bahkan sudah mati sejak 4 detik yang lalu. Dan sudah cukup, perempuan parubayah yang bernama Bik Lina tak sanggup melihat Nyonya nya yang melamun parah seperti saat ini, sehingga dengan colekan yang sangat lembut, Bik Lina mencolek lembut lengan Nyonya nya, Nyonya yang syukurnya tidak terlalu kaget akan colekannya barusan. “Nggak baik, Nak. Wanita hamil melamun parah seperti barusan, jangan sampai pikiran kita kosong, Inara….” “Penyakit juga mudah masuk, dan yang lebih parah, kamu bisa kerasukan, Nak Inara…”Ucap Bik Lina lembut sekali, mendapat gelengan lemah dari majikannya, yang