Ava menatap mamanya dengan tatapan takut-takut, Ava saat ini juga membawa mamanya ke pojokan sepi, Ava ingin menanyakan suatu hal padanya, sehingga Ava membawa mamanya ke pojokan sepi ini. Sumpah, Ava nggak tahan apabila menunggu acara yang membahagiakan ini selesai. Mamanya yang sedari Ava turun dari kamarnya selalu melempar senyum manis dan hangat untuk Ava. Membuat Ava saat ini malah jadi takut melihatnya. Dan juga, bagaimana bisa mamanya nikah dengan Papa Elang. Orang yang sangat mama dan kakaknya benci dan juga mana Om Dewa? Kenapa tidak terlihat sedari tadi? Dan kenapa mama bisa nikah dengan papa Elang? “Kalau hanya diam-diaman. Mama ijin pamit, kasian papamu berdiri sendiri menyambut tamu undangan…”Ucap Inara lembut, membuat lamunan singkat Ava buyar. Ava yang reflek mengg