"Hmmmm… Tuan Xiao San, apa kau tak merasa masih ada yang tertinggal! Kita sepakat untuk tak meninggalkan satu saksi pun bertahan hidup!" Ucap Zhou Sinse. Tatapan mata pria rentah ini, melirik kearah dimana Xiao Dong berada. Mendengar kata-kata pria tua tersebut, setiap orang yang ada di lokasi, segera mengalihkan tatapan kepada Xiao Dong. Sementara Xiao Dong sendiri, yang saat ini menjadi pusat tatapan tiap orang, hanya bisa memandang kosong kedepan. Tak perlu menjadi pintar atau jenius untuk bisa memahami apa maksud dari kata-kata yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Sinse. Tiankong yang juga memahami bagaimana perkembangan situasi akan berlanjut, segera memasang raut wajah marah. Ia sudah akan melontarkan kalimat ancaman, namun belum sempat satu patah katapun terlontar dari mulutnya, X