(Periode waktu Tiankong tertarik masuk kedalam pintu batu) *Wuoooosssshhhhh…!!! Tubuh mungil Tiankong, terhujam keras memasukkan ruang gelap di balik pintu batu. *Baaammmm…!!! Sampai kemudian, situasi tertarik kasar bocah tersebut, hanya berhenti saat punggungnya membentur keras satu benda keras. Seperti sebuah dinding. "Uhuuukkk…!!!" "Gooahhh…!!" Tiankong segera batuk dan menyemburkan darah segar dari mulutnya begitu mendarat dengan benturan keras. Luka cakar Macan Kumbang Api pada punggung Tiankong yang sebelumnya sempat membaik, kini kembali terbuka. "Sialan!" Maki Tiankong reflek, sembari mengusap darah yang tersisa di mulutnya. Masih menahan rasa sakit pada luka di punggung, Tiankong mulai mencoba untuk mengamati lingkungan sekitar. Hanya saja, yang menyambut pengamatan Tiank