Sarena keluar dari kamar mandi dan melihat suaminya yang sudah terlihat rapi, Sarena menautkan alisnya, hari ini adalah akhir pekan namun suaminya itu akan keluar dengan penampilan yang cukup tampan. Sarena tidak mau menanyakan kemana suaminya, ia tidak mau membuat semua hal menjadi semakin menyakitkan jika Sarena terus bertanya tentang kemana suaminya. Karena terakhir kali mereka bertengkar pun karena Sarena ingin tahu kemana suaminya pergi dan ia ingin ikut. Sarena masuk ke kamar ganti, berusaha tak perduli pada suaminya yang akan pergi. Tak lama kemudian, ketika Sarena hendak membuka baju handuknya, Jeffry memeluknya dari belakang. Sarena membulatkan mata dan berusaha tak goyah hanya karena hal ini. “Ada apa?” tanya Sarena. “Aku merindukanmu,” kata Jeffry membuka celananya dan hanya