Khawatir

2100 Kata

Sarena menggunting pita resto miliknya, tatapannya mengarah kepada Jeffry yang saat ini bertepuk tangan. Sarena menunduk sesaat dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang karena akhirnya semua hal yang ia bangun dari 0, sudah ia dapatkan. Walaupun uang yang ia gunakan adalah bagian dari sang Ayah. Namun, ini lah yang ia tunggu, ia akan berusaha hidup sendiri sesuai keinginannya. Sarena menatap pada pria yang kini tersenyum, siapa lagi jika bukan sang suami. Semoga saja apa yang ia dapatkan hingga saat ini membuat Jeffry bangga. Tak lama kemudian, Jeffry melangkah pergi. Sarena mengikuti langkah kaki Jeffry sampai ia pergi. Sarena hendak memanggil, namun Jeffry sudah pergi dan entah kemana, sepertinya sang Ayah menyuruhnya. Sarena berusaha tenang, tatapan semua orang mengarah kepad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN