Romeo menghentikan mobil dan segera turun, dia berlari ke sisi kanan mobil untuk membukakan pintu. Kaisar turun, dia merapikan jas yang dia kenakan. Tidak lupa dia membawa seikat bunga yang sebelumnya telah dia beli. Mawar putih adalah bunga kesukaan Ibunya. Ini hanyalah salah satu bagian dari rencananya. Mengambil hati Ibunya, adalah hal terpenting. Dia harus bisa mendapatkannya, agar saat dia memberikan alasan penolakan. Ibunya tidak akan marah. Hanya saja, dia pasti akan memilihkan calon istrinya lagi dan lagi. Dia tidak pernah sekali pun merasa cemas. Karena dia mempunyai banyak stok perempuan yang mau dinikahkan dengan Kaisar. Tapi Kaisar selalu saja menolak. Tidak ada satu pun yang cocok dengan tipenya. “Tunggulah di sini, aku tidak akan lama.” Kaisar melangkahkan kakinya memasuki