Bab -28-

1670 Kata

Ragu-ragu Soora menerima uluran tangan Jihoon, kemudian keduanya memasuki arena dansa. Jihoon dengan sigap menaruh tangannya pada pinggang Soora, membuat si gadis tertegun di tempatnya. Menyadari Soora yang hanya terdiam, Jihoon berinisiatif menuntun Soora agar mengalungkan tangannya pada lehernya. Keduanya berdansa dalam diam, tidak ada percakapan yang terjadi dan suasana menjadi canggung. Bagi Soora sendiri ia merasa terlalu sulit untuk sekadar mendongak menatap wajah Jihoon yang menatapnya lurus. Pria itu terus menatapnya tanpa tahu hal itu membuatnya merasa malu bukan main. Sementara Jihoon sendiri, ia benar-benar tidak bisa berpaling atau sekadar menengok ke arah lain. Gadis di depannya ini terlalu menarik perhatian, kulitnya yang putih bersih terlihat mengagumkan saat tersorot la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN