DEMAM

1465 Kata

"Om? Apa itu Om Boy? tiba-tiba aja Hotel mati lampu nih om, tiba-tiba aja udah gelap semuanya."Ucap Aqilla. Namun pria yang masuk itu hanya diam saja tak menyahut. " Om kok diam aja sih? "tanya Aqila begitu pria itu terus saja mendekat tanpa bicara apapun kepada Aqila. "Iya Sayang nggak apa-apa gelap-gelapan, kan makin asyik kalau gelep gelepan,". pria itu pun mendekati Aqilla. Om Boy kemudian maraba pipinya. Aqila diam saja. Bukannya mencium atau nengajaknya bermesraan, yang ada pria itu nalah menampar keras Aqilla. "Auch!"pekik Aqilla kesakitan sambil memegang pipnya yang memerah dan terasa panas itu. "Kenapa Om?"tanya Aqilla heran. "Kenapa Om nampar Dewi?"Pekik Aqilla tak terima. "Karena kamu kemarin udah kabur seenak jidat kamu. Enak aja kamu ya. Bervuat seenaknya semaunya kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN