Belenggu 25

1666 Kata

Daryl masih mendekap Enid dalam tidur lelapnya. Percintaan panas yang mereka lakukan sangatlah menguras tenaga. Menyentuh Enid dengan intim seperti menerbangkannya jauh ke angkasa. Daryl memang selalu puas dengan tubuh Lizzie tetapi, kali ini rasa bercinta dengan Enid benar-benar memabukkannya. Sedangkan gadis yang baru saja menyerahkan dirinya pada pria itu diam membisu dalam dekapannya. Enid meniup nafas pelan, matanya menatap wajah Daryl yang masih terlelap di sampingnya. Hidung mancung, wajah tampan, sorotan mata tajam, bibir yang sedikit bervolume itu semua mendeskripsikan sosok Daryl. Enid tidak bosan memandang wajah itu. Ia mengangkat tangannya lalu menyentuh pelan hidung mancung Daryl lalu beralih pada bibir Enid. Daryl tak sedikit pun terganggu. Enid tersenyum kemudian mengulang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN