Bab 47: Papa, Kau Mengkhianatiku 4

1936 Kata

# Javi duduk di mobilnya sambil mengamati Helena dari jauh. Sudah beberapa kali dia sengaja memata-matai Helena. Dia mengetatkan rahangnya kesal saat melihat Helena menyambut uluran tangan seorang pria yang kemudian memeluk pinggangnya. Itu hanya sandiwara bukan? Pernikahan mereka sebenarnya sudah di ujung tanduk. Teman-teman Helena mengatakan kalau Helena tidak pernah bersikap mesra pada suaminya. Helena bahkan tidak pernah terlihat di muka umum bersama dengan keluarganya. Javi meraih telepon genggamnya saat benda itu berdering. “Apa kau tidak paham? Aku tidak akan pernah menjual lukisan yang itu. Tawarkan lukisan lainnya pada pembeli itu, tapi aku tidak akan pernah melepas yang satu itu. Itu sudah seperti nyawa bagiku,” ucap Javi. Dia melemparkan ponselnya asal dan kembali menat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN