Bab 45: Papa, Kau Mengkhianatiku 2

1932 Kata

# Rosa baru saja menghempaskan tubuhnya di atas sofa di samping keponakannya yang tengah asyik menikmati piza yang dia belikan saat ponselnya berbunyi. Dia mengabaikannya saat melihat nama Leo tertera di layar ponselnya. “Pizanya enak?” tanya Rosa. Ava mengangguk senang, mulutnya penuh oleh makanan cepat saji itu. Rosa tergoda untuk ikut mengulurkan tangannya mencomot satu potong piza tersebut meski sebenarnya dia tidak sedang merasa lapar. ”Kau akan segera menjadi gendut kalau tidak berhenti memakan makanan seperti itu,” ucap Rheina datar. Dia tiba-tiba saja sudah berada di ruang tamu. Baik Ava dan Rosa sama-sama berhenti mengunyah dan menatap Rheina bersamaan. Rosa tersenyum lembut ke arah Ava. “Itu hanya berlaku untuk Tantemu. Kau boleh makan apa pun yang kau inginkan Ava. Kare

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN