# Helena memasukkan ponselnya ke dalam tas tangan yang dia bawa setelah mengirim pesan kepada Axel sesuai saran ibunya. Dia kemudian meraih pipi Zio dan menghujaninya dengan ciuman bertubi-tubi hingga Zio tertawa-tawa kegelian. "Apa tidak ada yang pernah bilang padamu kalau kita berdua mirip?" tanya Helena. Zio berpikir sejenak. "Kata Papa, Nenek, Kakek, Kakak pengasuh dan Pak Kardi juga, Zio memang mirip Mama," ucap Zio senang. "Nah karena kita mirip makanya orang seharusnya sudah tahu kalau Zio itu anak Mama," ucap Helena. Zio diam sejenak. "Tapi aku tidak ingin jadi cantik seperti Mama. Aku lebih suka jadi ganteng seperti Papa. Karena cantik hanya untuk perempuan. Aku kan anak laki-laki," ucap Zio dengan wajah serius. Baik Helena dan Pak Kardi tertawa mendengar pernyataan Zio.