# Axel tumbuh besar di panti asuhan. Ibu panti yang merawatnya mengatakan kalau dirinya diletakkan di depan pastoran gereja oleh orang tidak dikenal. Tanpa surat, tanpa pesan bahkan tanpa pakaian bayi yang layak. Dirinya hanya dibungkus selimut seadanya. Saat dirinya masih anak-anak, ada pasangan yang tertarik dengan tampilannya yang terlihat seperti campuran orang luar, tapi kemudian dia dikembalikan ke panti asuhan setelah pasangan itu bercerai dua tahun kemudian. Sesuatu yang sangat kejam bagi seorang anak kecil pada masa itu. Rasanya seperti mendapatkan kue yang sangat enak, kemudian memaksa anak itu memuntahkannya lagi. Sejak saat itu, Axel menolak untuk di adopsi. Dia tidak ingin merasa terluka dan kecewa untuk kedua kalinya. Semakin dirinya dewasa, semakin banyak dia menyadari