"Calvin, namaku Calvin."
Sumarni mengangguk, masih dengan senyuman, "Terimakasih, Mister Calvin."
Calvin berdesir mendengar namanya di sebutkan oleh Sumarni. Ingat saat pertama kali Calvin mendengar suara Sumarni? dia serasa mendengar suara Mommynya, hangat dan penuh cinta. Begitu pun saat ini.
"Jadi, kita harus melanjutkan perjalanan?" Sumarni beranjak, namun baru akan bangun, tubuhnya kembali oleng beruntung Calvin menangkapnya hingga Sumarni tidak terjatuh.
"Nanti saja, pulihkan dulu kondisimu, tidak ada obat di sini, jadi jangan sampai kau sakit lagi." Calvin membantu Sumarni agar kembali berbaring.
"Aku akan segera sembuh," kata Sumarni dan Calvin hanya mengangguk lalu keluar dari tenda.
Calvin berdiri dengan kedua tangan yang dia letakan di pinggang, wajahnya nampak menunduk na
