Terungkap

1114 Kata

Rapat berjalan dengan lancar dan berlangsung selama dua jam, meski beberapa kali Marina harus menahan geram karena tatapan Tuan Martin padanya. Dan ruangan yang rasanya sangat panas karena Calvin bicara sangat ketus dan tajam. Kenapa dengan pria itu, dia seperti tak menyukai Tuan Martin, ya meskipun Marina juga tak suka, Tapi, bukankah mereka rekan kerja dan harus menjalin hubungan baik. "Dasar tua bangka," ucap Calvin saat mereka baru saja mengantar Tuan Martin keluar ruangan. "Kenapa duduk di depannya." "Sudah ku bilang jaga jarak dengannya. Kau tahu dia itu pemain wanita." Marina mencebik. "Bukankah kau juga sama, Tuan!" Calvin merengut, "Setidaknya aku belum punya anak istri, lihat tatapan matanya padamu tadi, sepertinya dia ingin melahapmu bulat- bulat." "Tapi kalian sama- sama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN