Bab 22. Kecurigaan Devan

1209 Kata

Happy Reading “Tidak perlu kamu perjelas saya sudah paham semuanya. Kamu ingin memanas-manasi dia supaya kesal bukan? Terus kenapa tanggung? Kenapa tidak sekalian menciumku, siapa tahu itu bisa berguna untuk membakar hatinya.” Apa yang dikatakan oleh Arka ada benarnya juga. Cuma kalau Clara melakukan itu sama saja bodoh karena memberikan sang kekasih kesenangan sesaat, walaupun hanya sebuah taktik. “Ckkk, nggak usah aneh-aneh! Kalau saya lakukan enak di Bapak, nggak enak di saya. Bapak menang banyak, sedangkan saya buntung!” jawab Clara kesal, meskipun wajahnya sudah memerah akibat ucapan sang dosen. “Ya, namanya juga usaha,” jawab Arka pelan nyaris tidak terdengar oleh telinga Clara. “Apa? Bapak ngomong apa tadi?” “Tidak, tadi ada gajah lewat naik pesawat kertas,” balas Arka mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN