Kamu Siapa?

1505 Kata

"Klari ..." Wen Lee menggapai tangannya Klarisa. Ia sungguh kesakitan. Saat tembakan itu menyentuh kakinya. Yuta berlari ke arah suara tembakan sedangkan Wen Lee terkapar sendirian dengan Klarisa berada di sampingnya terus bertanya. Akhirnya pihak kantin datang dan membawa Wen Lee ke polikklinik. Lalu saat ini Wen Lee memang berada di sana. "Ada apa pak?" tanya Klarisa datar. "Aku sungguh minta maaf." ujarnya. Ingin sekali menggapai tangannya Klarisa, namun perempuan itu menepiskannya. Wen Lee tidak marah karena ia tahu, ia lah yang paling bersalah. Ia terlalu menginginkan perempuan itu, sehingga akal sehatnya menjadi kalah oleh nafsu yang sudah memenuhi pikirannya itu. "Aku harus pulang, Pak. karena udah sore banget." ujar Klarisa. Wen Lee menghela napas sedih. "Kamu enggak bisa ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN