"Ethan ...." pertanyaan yang membuat Klarisa menegang dan bingung harus mengatakan apa.
"Iya, Reksa memanggilnya om. Apa dia kekasih kamu?"
"Tenang Klari ... kamu hanya perlu menjatuhkan gelas atau apalah. Usahakan sampai pecah, sehingga kamu ada waktu untuk berpikir." Suara Sinta di sana, membuat Klarisa tersenyum dengan meraih cookies, terlihat oleh Wen Lee bahwa perempuan itu akan memakannya, namun tangannya malah menyenggol gelasnya Wen Lee dan ...
"Hati hati sayang ...." Sialnya Wen Lee malah menahan gelas itu.
"Syukurlah enggak pecah." semoga Sinta mengerti kalau gelas itu baik baik saja, jerit hatinya Klarisa.
"Oh, gila si wen lee, dia macam setan!" keluh Sinta di balik earbluetooth sana.
"Jangan panik Sinta, jangan buat Klari lebih panik." sahut Leo.
"Ok, Klari, kamu diem
