Parfum Lelaki.

1544 Kata

"Klari!" Panggilan seseorang yang baru saja memasuki rumahnya, membuat Klarisa menegang. Ia baru saja melihat kepergian Ethan yang loncat lewat jendela. Perempuan itu menarik napas dalam sungguh amat menegangkan. "Pak wen, cepat sekali sampai sini?" ia memutar diri dengan senyuman yang ia buat se natural mungkin. Dalam hati sungguh berdoa agar Ethan segera keluar dari pekarangannya bagian belakang. Meski di bagian belakang itu ada sebuah tembok yang tinggi dan di kelilingi oleh pagar besi ranjau. Tapi Klarisa yakin sekali bahwa laki laki itu akan dengan sangat mudah melewatinya. "Kamu sepertinya belum siap." kekeh Wen lee. "Iya, aku masih belum siap. Karena janji kamu itu setengah jam lagi dari sekarang. aku enggak tahu kenapa kamu tiba tiba masuk ke sini." Wen Lee terkekeh, dan meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN