Suara ketukan pada pintu kamarnya tak membuat si empu terganggu. Seseorang yang berada di balik pintu akhirnya memilih masuk karena hampir lima menit disana namun tidak mendapatkan tanggapan. Cklek! Aroma maskulin memasuki penciumannya saat badannya sudah berada di dalam kamar. Suara dengkuran halus pun menjadi sambutan untuknya sejak berada di ambang pintu. Matanya melirik ke segala penjuru kamar yang beberapa waktu ke depan akan ditinggalkan oleh pemiliknya. Tidak ada hal aneh di kamar tersebut. “Ralph,” panggil orang itu. Merasa ada orang lain yang mengganggu tidurnya, Ralph langsung menggeliat pelan. Mata yang semula tertutup itu kini perlahan mulai terbuka. “Ma ...?” Andara yang melihat putranya mulai membuka mata pun tersenyum. “Ayo bangun. Jam 4 kita udah take off.” Menden