**** Tiga tahun lalu .... Jati membuka mata setelah sadar dari komanya. Ia tertidur lama begitu peluru yang bersarang di punggungnya berhasil di keluarkan. Jati menelan ludahnya, membasahi tenggorokan yang kering. "Aku masih hidup?" pertanyaan itu muncul di pikirannya saat menyadari dirinya berada di ruang rumah sakit dan infus terpasang di tangannya. "Ara …." Jati mencari istrinya di ruangan itu. Ia berusaha bangun dari baringan untuk duduk. Sedikit lega, begitu mengetahui dirinya masih hidup. "Tidak mungkin Ara mengizinkan aku kedinginan di laut sana. Ia pasti meminta ayah mertua menolongku." ucapnya dalam hati. Menurunkan kaki dari bangsal. Jati menyentuh punggungnya yang dibebat. Sedikit nyeri saat dia bergerak banyak. Jati mendengar langkah kaki menuju ruangan itu. Senyumnya t