Bab 23. Diusir Dari Kontrakan

1321 Kata

Sebulan berlalu. Waktunya bayar kontrakan. Yang punya rumah sudah menagih. Fajri belum pulang dari Pelabuhan. "Suami Saya belum pulang Bu." Kata Sena. Ini kok listrik belum dibayar dua bulan?" Tanya Ibu itu kesal. Tetangga Sena, Mama Ozi sudah pindah diam-diam meninggalkan kontrakan penuh sampah. Listrik dua bulan belum dibayar. "Bu... Kalau listrik Saya kan berdua. Saya kalau mau bayar nunggu yang sebelah bayar. Tapi Mereka janji-janji terus. Saya gimana mau bayat listrik?" Jelas Sena. "Kalau dulu, Bu Juju yang bayar listrik, Saya tinggal bayar separuh dari tagihan." Kata Sena lagi. "Ibu gak tahu, Mereka pindah kemana? Itu habis pada rusak temboknya. Bohlam satupun gak tersisa. Dibawa semua sama Dia." Kata Ibu pemilik kontrakan. "Saya gak tahu Bu. Saya gak terlalu kenal, hanya seked

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN