Bab 57. Kasihan Bunda

1261 Kata

Sampai di rumah Sena terperanjat. Dia mendengar Kakak Ipar nya sedang memaki anaknya dan menyindir-nyindir. "Lo disini numpang! Jangan belagu!" Teriak Lana. Bunda yang melihat kedatangan Sena langsung menghalau Sena untuk tidak masuk ke rumah. "Kamu pergi lagi ya Nak... Bunda gak mau ada keributan lagi, malu... Bunda mau tenang." Bunda mengurut dadanya. "Bunda ikut Sena aja yuk..." Ajak Sena. "Tapi warung Kamu..?" Bunda terlihat bingung. Sena mengeluarkan tulisan di papan "TUTUP SEBENTAR" "Yuk Bun.." Ajak Sena sambil menarik tangan Bunda. Sena sudah meletakkan belanjaannya di depan pintu kamar. Sena menutup pintu ruangan warungnya. "Ada apa sih Bun?" Tanya Sena sambil berjalan menggendong Rizki. "Tadi Rizki nangis yang dicubit pipinya sama Alvi. Ternyata Lana dengar. Dia baru bang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN