Jembatan Kematian

1948 Kata

Seth dan Carla terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Bingung bagaimana cara mereka melewati jembatan kematian kali ini. “Seth, bagaimana cara kita melewati jembatan ini?” tanya Carla sambil terus mengamati jembatan kematian di hadapan mereka “bagaimana aku tahu bodoh? Kamu pikir aku ini peramal yang bisa tahu segalanya..” ujarnya ketus membuat Carla merengut kesal. Disaat mendesak seperti ini, masih saja mengatai dan mengomeli Carla menjadi sebuah keharusan bagi Seth “ya aku kan hanya bertanya, siapa tahu kamu LEBIH PINTAR dariku” ujar Carla kesal sambil menekankan kata ‘lebih pintar’ pada Seth “dasar anak kecil, berisik sekali” ujar Seth tampak jengkel “ bisa tidak sih sekali ini kau diam saja dan mencari cara agar kita bisa melewati jembatan ini tanpa harus membuat nyawa ki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN