Bagian 19 Semilir angin yang masuk melalui jendela kamar, masih terasa dingin. Kicauan burung yang hinggap di pohon, terdengar bersahutan diiringi dengan suara aliran air di kolam taman. Sedikit demi sedikit, cahaya yang masuk mulai menyilaukan. Tubuh Kharisma mulai bergerak. Mata masih tertutup, tetapi tangan kanannya meraba-raba mencari sesuatu. Dapat! Tangannya menggenggam tangan Rama. “Jam berapa ini?” tanya Kharisma dengan suara parau. “Jam setengah tujuh. Suara kamu sexy, deh, kalau bangun tidur, Yang,” jawab Rama yang sedang duduk di sampingnya. Setelah mandi tadi, Rama sengaja duduk bersandar di atas tempat tidur sambil membaca buku. Dia sengaja tidak membangunkan Kharisma agar istrinya itu bisa tidur lebih lama. Kharisma langsung membuka mata. Ternyata, dia bangun kesiangan