Ngidam

1047 Kata

"Masuk!" Suara sentakan beriringan dengan tarikan kasar menyambut pendengaran. Baru saja Bintang turun, Alex sudah menarik dan mendorongnya ke sebuah ruangan. "Sakit, Lex!" lirik Bintang seraya mengusap-usap pergelangan tangannya yang sudah berubah kemerahan. Alex jongkok, mencengkram dagu Bintang. "Sakit kau bilang? Apa kau tahu rasanya di tolak wanita hanya demi pria lain?" Alex sudah habis kesabaran. Kebungkaman Bintang dan ketidak pedulian gadis itu membuat ia mau tak mau berlaku demikian. Padahal Alex sudah berbaik hati dengan berlaku sedikit lembut padanya, menawarkan makan atau hanya sekedar istirahat karena perjalanan mereka yang jauh. Tapi apa? Bintang menolak. "Ngga sudi! Aku lebih baik lapar daripada memakan makanan darimu!" "KAU?" Jika saja tidak ada sekertaris papah y

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN